Langsung ke konten utama

Perbedaan Peer Review dan Non-Peer Review


Perbedaan Peer Review dan Non-Peer Review
Oleh Eka Candra Saputra
16030234032

Peer review atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan penilaian sejawat merupakan suatu proses peninjauan ulang sebuah karya ilmiah oleh beberapa pihak yang berwenang atau ilmuwan yang paham di bidang studi terkait jenis karya ilmiah tersebut sebelum benar-benar dipublikasikan. Proses peninjauan ulang ini dilakukan oleh orang yang tidak terlibat langsung dalam proses pembuatan bahan yang dievaluasi yang biasa disebut dengan mitra bestari sedangkan orang yang mengirim manuskrip disebut peer reviewee. Peer reviewer mempunyai tujuan untuk membuat sebuah karya ilmiah memenuhi standar disiplin ilmiah dan standar keilmuan pada umumnya.

Proses awal berupa peer reviewee mengirim naskah manuskripnya kepada penenrbit karya ilmiah yang dituju, kemudian pihak editor jurnal menelaah prinsip-prinsip kesesuaian dengan skup jurnal, standar redaksional dan implikasi dari hasil penelitian tersebut. Ketika editor jurnal telah menyetujui maka manuskrip tersebut dikirim kepada mitra bestari untuk ditinjau lebih lanjut. Hal-hal yang dipertimbangkan dalam proses ini dapat meliputi keabsahan pendekatan, error, pentingnya dan originalitas karya, ketertarikan dan keterkinian terhadap masyarakat ilmiah, dan kejelasan penulisan.

Proses ini membutuhkan waktu dua sampai dengan empat minggu, kemudian mitra bestari akan memberikan hasilnya. Hasil peer review yang dirahasiakan oleh mitra bestari selama sebelum proses publikasi digunakan oleh pencipta karya ilmiah untuk memperbaiki isi tulisan pada karyanya, dan digunakan oleh editor jurnal untuk menuntun keputusan publikasinya.

Proses peer review menjamin informasi yang ada dalam sebuah karya ilmiah lebih benar dan akurat sebab telah benar-benar dinilai dari berbagai sisi. Namun tidak menutup kemungkinan masih terjadi kasus penyimpangan karya ilmiah seperti data yang tidak benar, data yang tak dapat dipertanggung jawabkan, pemalsuan dan plagiasi. Sebuah proyek penelitian yang memakai dana sponsor penelitian juga memakai sistem peer review agar badan pendanaan dapat membuat keputusan terkait tentang pemberian dana penelitian.


Tabel perbedaan Peer Review dan Non-Peer Review
Non-Peer Review
Peer Review
 Tidak Telah melalui proses penilaian sejawat
Telah melalui proses penilaian sejawat
Hanya bagian pendahuluan yang dapat digunakan sebagai sumber data
Seluruh isinya dapat digunakan sebagai sumber data primer
Belum terbukti Kebenarannya
Telah terbukti kebenarannya
Tidak memenuhi standar disiplin ilmiah dan standar keilmuan
Telah memenuhi standar disiplin ilmiah dan standar keilmuan









Sumber
https://id.wikipedia.org/wiki/Penelaahan_sejawat (diakses pada tanggal 01 Oktober 2017)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

DOI, ISSN dan ISBN

DOI DOI ( Digital Object Identifier) atau pengidentifikasi objek digital adalah suatu alamat unik yang bersifat permanen. Walaupun sama – sama terdapat di dalam jurnal DOI berbeda dengan ISSN yang memberi identitas unik bagi tiap jurnal, Setiap Makalah tertentu akan diberikan saru identitas yang unik yaitu DOI tersebut. Salah satu cara menandai sebuah jurnal yang dikelola secara serius dan profesional adalah kerik jurnal tersebut meregistrasikan setiap artikel yang diterbitknya agar memiliki DOI, sebagai kode identitas yang unik. Setiap artikel akan terhubung ke seluruh dunia sehingga ada Link of citation . Format yang dimiliki oleh DOI cukup sederhana, berbentuk string karakter yang terbagi menjadi dua bagian: prefix dan suffix. Keduanya dipisahkan oleh karakter “/”. Bagian suffix menunjukkan identifier yang diberikan untuk suatu obyek dokumen tertentu dan Bagian prefix menunjukkan sebuah otoritas (lembaga) yang berwenang meng-assign DOI. Lokasi tempat dokumen dapat dikaitkan d

Pengindeks Jurnal Online

Pengindeks Jurnal Pengertian Pengindeks Jurnal Penulisan Jurnal Ilmiah selalu di ikuti dengan penulisan Indeks mengenai jurnal tersebut. Indeks adalah alat yang digunakan di dunia internet oleh peneliti dan pustakawan untuk menemukan konten ilmiah. Dalam kaitannya dengan pengindeksan, dikenal pula   istilah direktori akses jurnal terbuka atau Directory Open Acces Jurnal (DOAJ). DOAJ merupakan salah satu dari daftar jurnal yang paling terkenal. kemudahan pencarian jurnal sangat diperlukan oleh para pembaca maka perlu pengindeksan yang cukup mudah agar membantu proses mencari. Indeks digunakan untuk pencarian yang lebih tepat, sering didasarkan pada kata kunci atau istilah subjek. Web of Science (WOS) adalah contoh yang baik dari layanan pengindeksan utama.   Indeksasi Jurnal adalah proses pengindeksan pada jurnal. Hal terpenting dari indeksasi jurnal yaitu menyebarkan metadata dan beberapa lembaga pengindeks full teks artikel jurnal pada data Data base eksternal. Manfaat ju